Di kala senja menjelang azan magrib,
Beberapa orang sudah menikmati waktu di rumah,
Beberapa masih berjuang mengendarai motor atau mobil di tengah sesaknya jalanan,
Beberapa masih mengais rezeki,
Beberapa hanya duduk menikmati pemandangan jalanan sembari menunggu tukang ketoprak menyiapkan pesanannya. Itu saya.😊
Beberapa masih berjuang mengendarai motor atau mobil di tengah sesaknya jalanan,
Beberapa masih mengais rezeki,
Beberapa hanya duduk menikmati pemandangan jalanan sembari menunggu tukang ketoprak menyiapkan pesanannya. Itu saya.😊
Semanan, 20 Februari 2018 5.50 PM
---
---
Di atas adalah catatan saya beberapa tahun yang lalu. Saat menunggu abang penjual ketoprak menyiapkan pesanan, saya mengamati sekitar. Beberapa kalimat di atas adalah hasil pengamatan saya.
Lalu, tiba-tiba ingin meneruskannya ke dalam sebuah tulisan yang bertema menikmati waktu.
Rasanya, tidak banyak waktu yang kita (baca: saya) gunakan untuk sekedar 'menikmati' apa yang ada di hadapan mata, tanpa terlibat, tanpa memikirkan sesuatu, tanpa terburu-buru. Most of the time, raga ada di tempat, melakukan rutinitas, tapi hati dan pikiran terkadang ada di tempat lain.
Pernah membaca sebuah tulisan yang menyebutkan bahwa salah satu kegiatan yang bisa mengurangi stress adalah mencuci piring. Simple ya? Tapi syaratnya, mencuci piring-nya haruslah dengan prinsip right here right now; artinya harus diresapi benar-benar apa yang sedang dilakukan. Misalnya, menyadari sedang mencuci apa, merasakan air yang mengalir, mencium aroma sabun cuci piring, merasakan licinnya piring gelas yang terbasuh sabun, mendengarkan bunyi dari air yang mengalir dari kran, dan seterusnya. Saat dicoba, rasanya ternyata seru.
Dan melakukan hal yang sama di kegiatan lain pun sepertinya juga seru. Seperti saat mengawas ujian yang keliatannya membosankan dan bikin ngantuk, bisa saja menjadi kegiatan yang bisa dinikmati. Contohnya, mengawas sembari memandang muka para murid memperhatikan gerakan kakinya, memperhatikan ekspresinya, melihat gerakan kakinya, merasakan suasana yang ada di dalam kelas, dan seterusnya. Just sit back and relax, tanpa memikirkan hal lain selain yang ada di hadapan.
Teorinya gampang sebenarnya: lihat, dengar, rasakan (pinjem judul lagunya Sheila on 7) apa yang sedang dilakukan, lihat sekitar juga boleh, Walaupun praktiknya mungkin tidak semudah teorinya, ini tetap perlu dicoba.
Dan itu bisa dimulai saat sedang menunggu sesuatu; seperti saya yang sedang menunggu abang penjual ketoprak memotong tahu dan ketupat, menambahkan taoge, menghaluskan cabe, mencampur bumbu, dan membungkus semuanya.☺