Chat yang Tidak Berbalas
"Gue chat kok ga dibales sih, padahal online?"
Mungkin dia sedang sibuk,
mungkin dia sedang mengerjakan pekerjaannya yang belum selesai,
mungkin dia sedang bercengkerama dengan keluarganya,
mungkin dia sedang membahas hal lain yang lebih penting
mungkin dia sedang mikir, mau balas apa.
Atau jangan-jangan, dia tidak berkenan dengan pesan kita? Merasa terganggu?
Seharusnya kita lebih sabar menunggu. Toh kalau memang dia merasa perlu membalas dan memang chat-nya penting, tentunya akan dibalas.
-------
Gitu Aja Marah! Gitu aja Sedih! Baper!
Mungkin dia sedang ada masalah dengan keluarga atau temannya,
mungkin orangtuanya baru saja bertengkar di depannya,
mungkin seseorang menabrak motornya pagi itu,
mungkin dia lagi PMS,
Atau memang kata-kata kita yang terlampau kasar; perbuatan kita menyinggung dia?
Seharusnya kita bisa lebih memaklumi, lebih berempati.
-------
Enak banget rasanya ya, kalau bisa seperti itu setiap kali punya pikiran negatif tentang sesuatu atau seseorang. Sebagian dari kita lebih sering berprasangka buruk lebih cepat dibanding memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang lain, lalu menerka-nerka, bahkan mereka-reka cerita. Padahal kita tidak tau kondisi apa yang sedang dialami orang tersebut.
Husnudzon atau berbaik sangka ini memang bukan hal yang mudah untuk selalu diterapkan sih. Tapi layak untuk dilatih. Caranya? Ketika terlintas prasangka buruk, segera cari lawannya. Kalau kata Aa Gym, carilah seribu alasan untuk berbaik sangka pada seseorang. Dengan begitu, (semoga) hati dan pikiran kita akan lebih tenang.
No comments:
Post a Comment