Wednesday, 28 November 2012

British English, maaannn!


Beberapa waktu yang lalu, keinginan menggebu untuk belajar british english tiba-tiba muncul di pikiran saya. Alhasil, selama beberapa hari kemudian saya begitu tertarik menyimak video-video di You Tube yang menyajikan banyaaaaaaaaakk banget sampel orang ngomong pake logat British.

Sebenernya, saya ngga tau, logat Inggris macam apa yang melekat pada diri saya sampai pada bulan Juni tahun lalu ketika saya bertemu dengan sepasang kakek-nenek yang datang dari Amrik sono. Setelah berbincang sejenak, si nenek bilang "Your english is so American!". Ah ya, saat itu saya hanya tertawa sembari menjawab bahwa ketika kuliah mungkin dosen-dosen saya kebanyakan pakai logat Amerika; termasuk pula dosen tamu yang datang dari negerinya Obama itu.

Tapi kemudian saya semacam mempercayai kata-kata si nenek bahwa logat inggris saya Amerika; dan setelah saya lihat sih mungkin bener begitu, walaupun belum selancar orang sono pastinya, hehehe.

Nah, setelah nonton beberapa film dengan British English, saya kok merasa mereka itu keren ya dengan pengucapan aksen yang 'seru' itu. Dan tampaknya ketertarikan ini yang mengilhami saya untuk merapat ke YouTube dan mengulik beberapa rekaman. Dan saya ingin menyimpan beberapa poinnya di blog ini, supaya siapa yang membacanya bisa mendapat manfaat (semoga) atau memberi masukan kalau saya salah :).
So, here it is.. 

1. Voiced Vs Voiceless

contoh:
Please dibaca pleeZe
(s>z --normal sound)

nah, kalo digabung, bisa jadi voiceless:
Please sit dibaca pleeSSit
(s>s)

2. Huruf 'r' yang antara ada dan tiada
ini nih yang sering keliatan di percakapan-percakapan model british, huruf r-nya semacam kabur. Sebenernya ada cuma pengucapannya ngga jelas. Kebalikannya American, yang r-nya bisa dideteksi dengan lebih jelas.

contoh: he(r), refe(r), ne(r)d
>> huruf r di dalam kurung tidak terbaca jelas

3. Kata penghubung 'and' yang memunculkan huruf 'r'
contoh: law and order dibaca lawRandorder
        vodka and tonic dibaca vodkaRand tonic

4. Orang native Inggris suka menggabungkan kata, ga cuma gabungin pake huruf 'r' .
contoh: how old are you
dibaca:
normal > how-old-are-you
british >  hau-(w)oulda-yoo

5. Silent Letter: huruf yang ga dibaca di satu kata
contoh: clim(b); com(b), mus(c)le, san(d)wich, we(d)nesday, bom(b)
* huruf dalam tanda kurung tidak dibaca

6. Omission (penghilangan huruf)
contoh: suppose, perhaps, police

kalimat "I suppose perhaps we should call the police
dibaca "I spose praps we should call the plice"

7. Syllable reduction
contoh:
ac-tu-al-ly  >> ac-tu-lly
com-fpr-ta-ble  >> comf-ta-ble
in-te-res-ting  >> in-tres-ting
se-cre-ta-ry >> sec-ret-ry
tem-pe-ra-ment  >> tem-pra-ment
tem-per-ra-ture >> tem-pre-ture
u-su-a-lly  >> u-su-lly
ve-ge-ta-ble >> veg-ta-ble

*Mari belajar bahasa Inggris*
Semoga edisi-edisi belajar bahasa Inggris yang lain akan hadir kembali di postingan-postingan berikutnya. aamiin

Jakarta, Sungai, dan Sampah


Setelah sekian lama tidak menulis, hari ini gateeel banget pengen nulis ini, sesuatu yang agak serius, hehehe..

Jakarta, sebagaimana sudah sering saya sampaikan, sudah berhasil membuat saya sering membelalakkan mata; terkadang kagum, terkadang (lebih sering) miris. Pun kota ini acapkali membuat saya geleng-geleng kepala; bukan takjub tapi bingung.

Pagi ini saya membaca koran,melihat sepotong gambarKali Sunter di Kemayoran sana. Fiuuuh..itu sungai apa tempat sampah..sepanjang aliran sungai yang terlihat di gambar dipenuhi sampah.
Kalau biasanya saya ngeliat sungai di Jogja dan sekitarnya bersampah, ya paling cuma beberapa biji. Tapi kali di Kemayoran ini, hampir seluruh permukaannya ditutupi sampah, bermacam-macam sampah. *astaghfirullah*. Gambarnya cukup kecil jadi saya ngga liat itu sampahnya apa aja, tapi berdasarkan pengalaman melewati beberapa sungai di Jakarta, rasa-rasanya sampah2 itu tak jauh beda jenisnya; yang kebanyakan adalah sampah plastik.

Berita dari Republika dan Detik yang saya baca hari ini menyebutkan bahwa sampah biasanya menumpuk di Kali Sunter di musim hujan, yang bisa jadi kiriman dari aliran-aliran dari sungai lain. Entah kenapa saya Cuma bisa mengangkat alis karenanya.

Yah..bagi saya, musim hujan ataupun musim kemarau, sepertinya mayoritas sungai-sungai di daerah khusus ibukota ini tak jauh dari sampah. Saya memang belum mengelilingi seluruh bagian kota ini, jadi saya ngga berani mengatakan seluruh sungai Jakarta ada sampahnya. Tapi sejauh ini, sungai-sungai yang saya temui itu sama (baca:bersampah), minimal airnya berwarna hitam.

Sekali, pernah saya berhenti di sebuah jembatan di tengah sungai. Ketika saya turun dari kendaraan, wooowww bau menyengat langsung menyerbu pernafasan. Efek sampingnya? Langsung berasa mual.
Sekali waktu lain saya pernah melintas di daerah mana gitu, menuju area Tanah Abang kalau ngga salah. Ada aliran sungai bersampah, dan tepat di sisinya adalah rumah-rumah. Naudzubillah, saya ngga bisa membayangkan seperti apa kehidupan orang-orang yang ada di sana.

Salah siapa?
Melihat realita ibukota yang satu ini, terbetik satu pertanyaan ‘Salah siapa?’.

Opini pribadi sih cenderung mengarah pada perilaku orang-orang yang tinggal di area sungai, yang membuang sampah ke sungai; dan ini sungguhan mengherankan. Kalau dipikir-pikir nih ya, sebenarnya siapa yang rugi dengan sungai yang bersampah kaya gitu? Bukannya mereka sendiri ya?

Sampah membuat sungai kotor, menghambat aliran air, menimbulkan bau busuk, juga meningkatkan resiko air sungai meluap pas banjir. Semua itu merugikan mereka sendiri kok..sekaligus merugikan yang lain (misalnya saya, karena terpaksa merasakan ‘wangi’ sungai).

Lalu, kenapa juga mereka masih melakukan itu? Ini sungguhan pertanyaan, karena saya tidak tau alasan orang-orang ini membuang sampah di sungai. Apakah karena tidak ada tempat pembuangan sampah yang layak atau sekedar malas; hemm.. banyak kemungkinan.

Dan saya? Geleng-geleng kepala lagi sembari bertanya ‘mungkin ngga yaa kali di Jakarta berubah sebening kali di Jogja atau Purworejo sana?”.        

5.50 PM: Menikmati Waktu

Di kala senja menjelang azan magrib, Beberapa orang sudah menikmati waktu di rumah, Beberapa masih berjuang mengendarai motor atau mobil...