Sunday, 26 February 2017

Merindukan Matahari di Kala Hujan

Masih mengamati titik-titik hujan yang terus membasahi bumi dan kemudian merindukan matahari,
kehangatan sinarnya akan mengusir hawa dingin yang dibawa oleh hujan

Wahai..
Mungkin kita tidak akan merindukan matahari saat siang terang benderang, 
saat panasnya menyengat kulit, 
saat keringat mengalir karenanya

Merindukan matahari,
Mengingatkan bahwa terkadang kita tidak cukup memberi perhatian pada sesuatu ataupun seseorang yang setiap hari ada di dekat kita,
Hanya karena kita yakin akan ada lain kali, akan ada hari esok,
akan ada waktu yang lebih banyak nanti
Untuk kemudian merasa kehilangan karena tiba-tiba kita tidak menemukannya, atau waktu dan kebersamaan yang tak sama lagi
---
Well, you only need the light when it's burning low,
Only miss the sun when it starts to snow,
Only know you love her when you let her go


(Passenger - Let Her Go) 

Thursday, 23 February 2017

Internet Positif dan (di)Tutupnya Situs Film Online

Kamis 2 minggu lalu, saya kembali membuka situs lk21.tv (situs nonton film online) setelah sekian lama absen; untuk mencari sebuah film (Jepang) lama karena seorang teman menanyakannya. Terkejutlah saya karena halaman situs ini dialihkan ke laman internet positif milik kemkominfo.

Seminggu kemudian, saya mencoba mencari situs nonton film online lainnya, dan ketemu satu situs, tapi lupa alamatnya, yang di bagian atas tampilan Web ada tulisan yang menerangkan bahwa Web tersebut sebelumnya bernama lk21.tv. I was like 'whaaat?'. Ternyata internet positif seakan tak ada pengaruhnya. Dengan gampangnya, orang akan membuat web yang sama dengan perubahan nama, dan seluruh dunia bisa mengaksesnya kembali.

Sebagai pengguna web, saya seneng aja.  Tapi rasanya gimanaa gitu. Satu, saya salut dengan mereka yang pantang menyerah menyediakan website untuk menonton film online. Dua, saya terus terang jadi agak meragukan bahwa si internet positif ini tidak akan berdampak signifikan kalau caranya begini. Agak pesimis ya?

Apapun itu, doa saya, semoga setiap hal baik yang diupayakan pemerintah akan menuai hasil yang baik pula, dilapangkan dan dimudahkan jalannya.  Aamiin.

Sunday, 19 February 2017

Media Sosial yang Melalaikan

Kemarin, saya sempat menonton potongan video (sekarang lagi jamannya video dipotong-potong-eh) ceramah ustad Firanda Andirja tentang penggunaan Facebook, bagian tanya jawabnya. Beliau mengatakan, menggunakan Facebook bisa menyita waktu kalau kita tidak pandai mengaturnya. Ada juga yang lebih berbahaya, yaitu kemungkinan terjadinya hubungan yang tidak semestinya. Tapi kalau yang ini ngga akan dibahas sekarang.

Menyita Waktu
Ada sebuah joke yang mengatakan begini: orang Amerika punya WhatsApp, orang Jepang punya Line, orang Korea punya Kakao Talk, dan orang Indonesia punya WAKTU untuk menggunakan semua media sosia tersebut. Miris ya? Tapi memang kenyataannya kurang lebih begitu. Saya pernah punya seorang murid yang ketika saya tanya, pakai medsos apa saja, dengan sumringah menyebut berbagai macam akun media sosial. Dan dia pun mengatakan bahwa dia dan handphone tak terpisahkan, bahkan sampai menjelang tidur. Saya hanya geleng-geleng mendengar ceritanya. Terbukti sudah bahwa medsos menyita waktu kita. Jangankan punya banyak akun medsos, satu pun sudah bisa melahap banyak dari waktu kita, kalau tidak pintar-pintar nengendalikannya.

Membaca postingan di timeline bisa membuat seseorang ketagihan untuk terus meng-scroll. Pada dasarnya, manusia memang dibekali rasa ingin tahu, dan media sosial memfasilitasi itu. Lewat medsos, kita bisa tahu kabar si A-Z, teman di medsos: kerja dimana, sudah menikah atau belum, anaknya berapa, melanjutkan S2 dimana, tinggalnya dimana, pacarnya siapa, dan lain sebagainya.

Kalaupun tidak tertarik dengan kisah hidup teman kita, masih ada beragam berita yang dibagikan oleh mereka. Di media ini, semua orang bebas membagikan berita, dari politik, ekonomi, hingga tips-tips dan berita yang berisi ajaran agama. Berapa banyak waktu yang akan kita butuhkan jika kita tertarik dengan berita ini-itu lalu membacanya apalagi kemudian mengomentarinya?

Belum lagi kalau membuka media sosial berbasis gambar seperti Instagram, berisi foto-foto yang menyenangkan untuk dilihat. Banyaknya orang yang memakai medsos satu ini untuk jualan menjadi godaan yang lain lagi. Waktu terpakai untuk melihat-lihat produk mana yang akan dibeli.

Lalu, bagaimana? Yaa, kalau tidak ingin waktu kita dicuri oleh media sosial beserta seluruh informasi yang ditawarkannya, kita wajib bisa mengendalikan diri dan mengatur waktu baik-baik; tau kapan waktu yang tepat untuk membuka dan kapan harus berhenti ber-medsos-ria. Begitulah, tantangan hidup di era canggih seperti sekarang. 😂

Thursday, 16 February 2017

Apa Bedanya 'Just' dan 'Only'?

I only have one brother atau I just have one brother? Kalau masih bertanya-tanya manakah yang benar, semoga tulisan ini bisa membantu.

Murid saya juga pernah menanyakan hal ini, apa sih bedanya 'just' dan 'only'; bukannya artinya sama-sama hanya? Memang betul, tapi tidak di semua konteks.

Arti Kata
Kata only bisa diterjemahkan menjadi: hanya, satu-satunya. Sedangkan just bisa berarti hanya atau baru saja. Kesimpulannya, dua kata ini mempunyai kesamaan arti, sehingga bisa menggantikan satu sama lain dalam sebuah kalimat yang sama. Di sisi lain, ada satu arti dari just yang tidak dimiliki oleh only, sehingga sifatnya khusus, tidak interchangeable (bisa saling menggantikan).

Supaya lebih jelas, simak contoh-contoh berikut ini.

#1
I only have one brother.
I just have one brother.

Dalam contoh di atas, dua kata yang ditebalkan memiliki arti yang sama: "hanya". Kita bisa pilih untuk menggunakan salah satunya, sama-sama berarti "Saya hanya memiliki satu saudara laki-laki".

#2
You're the only one that I can trust.

Kata only di atas berarti 'satu-satunya'. Untuk yang satu ini, just tidak bisa menggantikan only.

#3
I have just finished doing it.
I just washed the floor. Don't step on it.

Kata just seringkali dipakai dalam kalimat yang menggunakan tenses "present perfect" atau "simple past", yang berarti "baru saja". Kebalikan dari nomor dua, kata just tidak tergantikan oleh only.

#4
- If only I had studied harder, I might have got better score.
- If I had just studied harder, I might have got better score

Dua contoh di atas adalah kalimat pengandaian (if only - kalau saja). Dengan sedikit perubahan struktur kalimat, only dan just mempunyai arti yang sama.

Oh ya, ada satu bahasan lagi terkait penggunaan just. Urusannya adalah dengan susunan kata yang bisa mempengaruhi makna kalimat. Beda urutan kata akan mempunyai makna yang berbeda. Perhatikan dua contoh kalimat dengan tenses simple past berikut:
1.I just cleaned the windows.
> Saya baru saja membersihkan jendela
2. I cleaned just the windows.
> Saya hanya membersihkan jendela (tidak membersihkan lantai, dsb.)

Demikian. Semoga sedikit mencerahkan!

Thursday, 9 February 2017

Rezeki untuk Super Pride di Serengeti

Semalam sempat nonton salah satu acara di channel NatGeo, judulnya Super Pride. Acara ini memberikan sebuah pencerahan tentang rezeki, yang ternyata memang sudah Allah siapkan dan atur sedemikian rupa sehingga bisa sampai di tangan pemegang haknya, dengan cara-Nya sendiri.
Super Pride sendiri adalah sekawanan singa yang hidup di daerah Serengeti, sebuah wilayah di daratan Afrika. Dinamakan super karena anggota kawanan (pride-bahasa inggris) yang jumlahnya besar, mencapai angka dua puluh.

Sebagian Super PrideYouTube.com
Jumlah Anggota yang banyak tentunya membutuhkan makanan yang banyak pula. Singa dewasa, biasanya betina, harus berburu untuk memberi makan seluruh kawanan. Satu ekor zebra dewasa yang besar bisa memuaskan kawanan, tetapi hanya bertahan dalam waktu singkat. Artinya, beberapa hari sekali, mangsa harus didapat agar kawanan tetap bertahan hidup.

Amazingly, Super Pride tetap bisa bertahan hidup meski membutuhkan suplai makanan yang banyak. Ya, karena masing-masing sudah memiliki jatah rezekinya. Sang Pencipta juga memberi jalan untuk itu.

Ada dua hal menarik yang paling saya ingat dari tayangan Super Pride ini.
1. Singa Betina dan buruannya
Singa betina memiliki desain tubuh yang memungkinkan dia menangkap mangsanya. Dengan bobot tubuh yang lebih ringan daripada singa jantan, dia memiliki kecepatan lari yang mengagumkan, untuk mengejar mangsa.

Jika mangsanya adalah zebra, ada kemungkinan singa akan kewalahan mengejar. Zebra punya 
ketahanan atau stamina yang lebih bagus dibanding singa. Namun, singa betina juga Allah bekali dengan kemampuannya berstrategi. Suaranya yang tidak sekeras singa jantan memungkin singa betina untuk mengendap-endap, merapatkan jarak dengan mangsa, tanpa ketahuan. Setelah cukup dekat, dia akan menyergap. Kalaupun mangsa lari, dia tidak harus mengejarnya dalam waktu yang lama.

Selain itu, singa betina si pemburu ini juga memiliki kekuatan luar biasa sehingga dia bisa menangkap mangsa yang bahkan lebih besar dan berat daripadanya. Kuku yang panjangnya sekitar 2.5cm akan mencengkeram mangsa dengan kuat, tidak akan lepas ketika mangsa meronta.
Keterbatasan singa betina terkait ukuran tubuh dan stamina sempurna tertutupi dengan kekuatan dan strategi berburunya. Subhanallah.

2. Musim Hujan dan Migrasi
Rezeki seperti digiring ke Serengeti untuk
Super Pride ketika musim hujan datang. Turunnya air dari langit mengisi ulang cadangan air dan menumbuhkan rerumputan di kawasan Serengeti. Hijaunya rumput inilah yang menarik sekawanan hewan untuk tinggal. Begitu pula migrasi hewan gnu yang sudah diatur untuk tiba di Serengeti di musim ini.

Gnu adalah hewan mamalia yang termasuk keluarga antelope dengan bentuk tubuh menyerupai kerbau/kambing. Mereka datang ke Serengeti dalam kawanan yang berjumlah besar. Ini adalah makanan empuk bagi Super Pride, yang bisa memuaskan selera makannya di musim ini, paling tidak selama dua bulan. See? Bahkan tanpa berpindah habitat pun, kawanan besar seperti Super Pride tidak perlu khawatir akan kekurangan makanan. Alurnya telah Allah susun dengan sempurna.

Begitulah rezeki. Memanglah benar ucapan banyak orang, "rezeki sudah ada yang mengatur". Dia, Sang Pencipta-lah sebaik-baik pengatur dan penyedia rezeki. Tapi usaha mah harus tetap ada, sebagaimana berburunya para singa betina Super Pride. Tanpa berburu, mangsa yang di depan mata pun tidak akan bisa menjadi santapan.

Serengeti Landscape
famouswonders.com
Gnu
kingofwallpapers.com

Sunday, 5 February 2017

Berhati-hati Memilih Jilbab Syar'i

Tulisan ini berisi uneg-uneg lama yang bersemi kembali 😀.  Dulu,  waktu jaman kuliah,  saya inget sekali pernah mengalami hal yang sama. Kejadiannya adalah melihat muslimah berjilbab panjang tanpa merasakan keteduhan dari pemakainya.  Sebaliknya,  justru merasa risih. Apa pasal? Karena mereka justru melakukan 'blunder' ketika mengenakannya.
----
Belakangan ini, jilbab syar'i memang sedang tren. Banyak sekali produk jilbab-jilbab panjang yang ditawarkan untuk kalangan muslimah, baik yang masih muda maupun yang sudah berumur. Bagus kan? Jelas bagus, karena ini mendorong para muslimah untuk berpenampilan syar'i. Sayangnya...
----
Dan blunder (yang saya sebut di awal) itu bernama jilbab syar'i yang membentuk tubuh. Bukan sekali dua kali saya melihat fenomena ini: wanita berjilbab syar'i tetapi jilbabnya justru menampakkan bentuk tubuh (maaf) di bagian depan. Entah karena bahannya yang terlalu tipis atau memang jenis bahannya yang 'jatuh'. Banyak model jilbab syar'i semacam ini dijual di pasaran; dijual sendiri ataupun sepaket dengan baju. Oleh karena itu, banyak pula yang sudah sampai di tangan para muslimah. Sayang sungguh sayang; niat hati hendak mematuhi ajaran agama untuk memakai jilbab syar'i tetapi yang didapat justru sebaliknya.

Kriteria Jilbab Syar'i?
Saya pernah diberitahu, jilbab (termasuk pakaian) syar'i bukanlah sekedar ukurannya yang panjang menutup dada. Masih ada dua kriteria lagi; yaitu tidak menerawang dan tidak membentuk tubuh. Jika masih ada salah satunya terlanggar, berarti belum sempurna disebut syar'i.

Banyaknya variasi produk jilbab syar'i di pasaran sebenarnya sudah memberikan kemudian bagi para muslimah untuk memilih mana yang paling baik sesuai tuntunan agama. Namun, tidak semua menyadari adanya kemungkinan 'blunder' di atas; sehingga terjadilah fenomena yang menjadi inspirasi tulisan ini.

Jadii, mari lebih hati-hati membeli-menggunakan jilbab syar'i, supaya sempurna sesuai niatnya.

5.50 PM: Menikmati Waktu

Di kala senja menjelang azan magrib, Beberapa orang sudah menikmati waktu di rumah, Beberapa masih berjuang mengendarai motor atau mobil...