Sunday, 5 February 2017

Berhati-hati Memilih Jilbab Syar'i

Tulisan ini berisi uneg-uneg lama yang bersemi kembali 😀.  Dulu,  waktu jaman kuliah,  saya inget sekali pernah mengalami hal yang sama. Kejadiannya adalah melihat muslimah berjilbab panjang tanpa merasakan keteduhan dari pemakainya.  Sebaliknya,  justru merasa risih. Apa pasal? Karena mereka justru melakukan 'blunder' ketika mengenakannya.
----
Belakangan ini, jilbab syar'i memang sedang tren. Banyak sekali produk jilbab-jilbab panjang yang ditawarkan untuk kalangan muslimah, baik yang masih muda maupun yang sudah berumur. Bagus kan? Jelas bagus, karena ini mendorong para muslimah untuk berpenampilan syar'i. Sayangnya...
----
Dan blunder (yang saya sebut di awal) itu bernama jilbab syar'i yang membentuk tubuh. Bukan sekali dua kali saya melihat fenomena ini: wanita berjilbab syar'i tetapi jilbabnya justru menampakkan bentuk tubuh (maaf) di bagian depan. Entah karena bahannya yang terlalu tipis atau memang jenis bahannya yang 'jatuh'. Banyak model jilbab syar'i semacam ini dijual di pasaran; dijual sendiri ataupun sepaket dengan baju. Oleh karena itu, banyak pula yang sudah sampai di tangan para muslimah. Sayang sungguh sayang; niat hati hendak mematuhi ajaran agama untuk memakai jilbab syar'i tetapi yang didapat justru sebaliknya.

Kriteria Jilbab Syar'i?
Saya pernah diberitahu, jilbab (termasuk pakaian) syar'i bukanlah sekedar ukurannya yang panjang menutup dada. Masih ada dua kriteria lagi; yaitu tidak menerawang dan tidak membentuk tubuh. Jika masih ada salah satunya terlanggar, berarti belum sempurna disebut syar'i.

Banyaknya variasi produk jilbab syar'i di pasaran sebenarnya sudah memberikan kemudian bagi para muslimah untuk memilih mana yang paling baik sesuai tuntunan agama. Namun, tidak semua menyadari adanya kemungkinan 'blunder' di atas; sehingga terjadilah fenomena yang menjadi inspirasi tulisan ini.

Jadii, mari lebih hati-hati membeli-menggunakan jilbab syar'i, supaya sempurna sesuai niatnya.

No comments:

Post a Comment

5.50 PM: Menikmati Waktu

Di kala senja menjelang azan magrib, Beberapa orang sudah menikmati waktu di rumah, Beberapa masih berjuang mengendarai motor atau mobil...