"Eh, nilai Try Out bahasa Inggris lu berapa?"
"Kepo, lu!"
"Kepo, lu!"
Pernah mengalami atau menjadi saksi dari dialog semacam di atas? Saya pernah, dan reaksi pertama saya adalah nyengir untuk dua alasan: merasa geli dengan ekspresi yang ngomong, sekaligus agak miris (maybe? Not sure though). Mirisnya adalah karena dari ekspresinya, saya menebak si penanya sungguh-sungguh bertanya, bukan basa-basi. Saya membayangkan kalau saja ada di posisi orang yang bertanya, mungkin saya akan gondok setengah mati.
Di masa sekarang ini, setidaknya ada tiga jawaban yang terkadang terasa menyebalkan, tentunya waktu kita benar-benar menginginkan jawaban dari orang yang kita tanya.
"Googling aja!"
Gara-gara ada Google, si search engine yang serba tahu, sebuah diskusi bisa batal terjadi. Penyebabnya adalah jawaban kilat berbunyi 'Googling aja!". Pertanyaan dibalas dengan perintah. Agak gimanaa gitu. Sebenarnya, jawaban tersebut sah-sah saja diucapkan; karena kita tidak mungkin mengetahui jawaban dari setiap pertanyaan. Namun, kita harus tahu kapan waktu yang tepat untuk mengatakannya. Jangan sampai menggunakannya hanya karena kita malas menjawab si penanya; padahal sebenarnya kita tau jawabannya.
"Mau tau banget apa mau tau aja?"
Ish. Ini jawaban yang di situasi tertentu membuat saya menyesal telah bertanya. Seringnya, jawaban ini nadanya bercanda. Maka, ada baiknya pikir-pikir dulu sebelum mengucapkannya; kira-kira si penanya sedang bisa diajak bercanda atau nggak.
"Kepooo!"
Kepo alias pengen tau sudah menjadi kosakata sehari-hari anak-anak masa kini, terutama remaja; yaah meskipun masih ada pula orang dewasa yang memilih menggunakannya. Merespons pertanyaan dengan kata ini pun lazim didengar. Lazim sih lazim, tapi sungguh menyebalkan dan nggak penting menyebutkannya. Kenapa? Dengan bertanya, si penanya memang sedang kepo. Pengen tau, makanya nanya. Jadi, nggak perlu disebut lagi. Eh, tapi kata 'kepo' ini bisa mencairkan suasana juga lho, asal konteksnya tepat; juga ngomongnya ke orang yang tepat pula.
Intinyaa...apapun jawaban yang kita berikan atas pertanyaan orang lain, pastikan kita mempertimbangkannya terlebih dahulu. Memakai salah satu dari tiga jawaban (yang terkadang) menyebalkan di atas tidaklah salah, boleh. Tapi yaa itu, lihat dulu situasi dan kondisinya. Pokoknya usahakan tidak membuat lawan bicara jengkel 😅
Intinyaa...apapun jawaban yang kita berikan atas pertanyaan orang lain, pastikan kita mempertimbangkannya terlebih dahulu. Memakai salah satu dari tiga jawaban (yang terkadang) menyebalkan di atas tidaklah salah, boleh. Tapi yaa itu, lihat dulu situasi dan kondisinya. Pokoknya usahakan tidak membuat lawan bicara jengkel 😅
No comments:
Post a Comment