Tahun-tahun belakangan ini, berjalan-jalan di toko buku atau pameran buku, menemukan buku bagus, dan kemudian membelinya adalah bagian hidup yang menyenangkan, Ada kepuasan dan excitement yang terasa. Puas karena menemukan buku bagus, dan excited karena bakal punya bahan bacaan. Yah, meskipun dompet kemudian menipis dengan cepat.
Persoalannya, oh tidak, tantangannya adalah ketika buku yang dibeli dalam jumlah besar dan jenis bukunya tergolong 'berat'. Berat di sini berarti selain novel. Kalau sudah begini, maka beberapa buku masih akan terbungkus plastik alias belum terbaca sampai saat beli buku berikutnya. Nah, kan.
Kalau ada pertanyaan dilematis saya yang muncul, maka itu pasti: Manakah yang lebih baik, "beli buku-baca semuanya-baru beli lagi"; atau "yang penting beli dulu, perkara baca mah nanti juga bisa"?
Ada yang bilang, mending yang udah dibeli itu dibaca dulu,baru beli lagi. Sayang kalau ujung-ujungnya itu buku nggak dibaca. Ini (mungkin) ada benarnya. Bisa jadi melihat tumpukan buku yang belum dibaca justru membuat hati terbebani dan malas membaca.
But if you ask me, saya sih lebih memilih 'yang penting beli dulu'. Ada beberapa hal yang mendasari pilihan ini, tentunya.
Pertama, ketersediaan buku. Ada kemungkinan kita akan kehabisan buku bagus kalau tidak segera membelinya, karena banyak orang yang menyukai buku tersebut. Kalaupun dicetak ulang, mungkin kita harus menunggu.
Kedua, ketersediaan uang. Jika anggaran untuk membeli buku tidak dipakai dengan alasan masih ada buku yang belum dibaca, bisa jadi uang tersebut akan terpakai untuk keperluan lain. Tidak mengapa juga sih, kalau memang kebutuhannya lebih penting. ^.^
Lagipula, kalau harus menunggu selesai membaca semua buku, boleh jadi pos untuk membeli buku sudah teralihkan karena kebutuhan yang bertambah banyak. Misalnya, bagi para jomblo atau yang sudah menikah tapi belum diberi amanah anak, dana untuk membeli buku (mungkin) tersedia banyak. Tapi ketika kelak menikah dan punya anak, pasti akan bermunculan kebutuhan lain, sehingga dana pembelian buku terpinggirkan.
Ketiga, waktu membaca yang seharusnya fleksibel. Mungkin saat membeli buku dan beberapa waktu setelahnya, kita tidak memiliki banyak waktu luang untuk membaca. Tapi nanti? Mungkin kita punya banyak waktu untuk membaca dan atau tidak mempunyai waktu dan dana cukup untuk membeli buku baru.
Jadi, ya, begitulah. Untuk urusan membeli buku, bagi saya mah 'yang penting beli dulu'. Anyway, masing-masing pasti punya pilihan yang tidak salah juga; bergantung pada kebutuhan dan prioritas.
No comments:
Post a Comment