Wednesday, 28 December 2016

Menyeberang ke Untung Jawa

Untung Jawa mungkin tidak setenar pulau Tidung atau pulau terkenal lain di gugusan Kepulauan Seribu, tetapi tidak bukan berarti pulau ini tidak menarik untuk dikunjungi. Senin lalu, saya dan seorang kawan berkesempatan menyeberang ke pulau Untung Jawa.

How to Get There
Ada beberapa tempat yang bisa menjadi titik penyeberangan ke Untung Jawa; Pantai Marina Ancol, Muara Angke, atau Pantai Tanjung Pasir--dari tempat yang terakhir disebut-lah kami mengawali penyeberangan.

Pantai Tanjung Pasir sendiri terletak di kecamatan Teluknaga, Tangerang. Dari daerah Cengkareng dengan menggunakan sepeda motor, akan memakan waktu kurang lebih satu jam. Kami sampai di sana sekitar pukul 10.15. Usai memarkir motor, kami langsung ditawari untuk menyeberang; sejumlah orang telah berada di atas kapal.
Penuh, udah macam di angkot lah pokoknya.
Meskipun begitu, tetep happy
Ada yang jualan juga di kapal
Sebelum naik, kami harus membayar ongkos sebesar 50ribu, PP --sudah naik beberapa puluh ribu dari postingan blog yang saya baca sebelum berangkat T_T. Tidak ada karcis, Bapak-bapaknya bilang, untuk pulangnya, kami bisa menaiki kapal yang mana saja. Sistem percaya antara penumpang dan penyedia jasa transportasi rupanya berlaku di sini.

Daaan..kapal ini rupanya menyerupai angkot di kampung halaman saya, yang harus menunggu penuh supaya bisa berangkat. Setelah menunggu sekitar 20 menit, akhirnya kapal mulai bergerak diiringi suara mesin yang lumayan berisik. Fiuuh. 

Kapal kami disalip sama kapal yang satu ini T-T
30  menit penyeberangan berlangsung menyenangkan; mungkin karena akhirnya saya bisa melihat hamparan air laut yang sudah begitu lama dirindukan -ceileh-. Angin yang sepoi-sepoi dan goncangan kapal membuat mata terasa berat; ngantuk. Di pinggir pantai Tanjung Pasir, air laut berwarna keruh kecoklatan, tetapi ketika sudah di tengah, warna biru sangat memanjakan mata. Buat saya, melihat hamparan air laut berwarna biru dan berkilauan terkena cahaya matahari itu keren banget. 😎

Perairan dekat pantai Tanjung Pasir, berari kecoklatan


Nah, ini air warna biru tosca di tengah laut, bersih
HERE WE ARE!


Pulau Untung Jawa sudah dilengkapi dengan dermaga, sehingga memudahkan pengunjung turun dari kapal. Sesampainya di dermaga utama, kami disambut abang-abang yang menawarkan wahana air: banana boat, donut boat, dan snorkeling.

Ngapain aja di sana?
Well,  ada banyak hal yang dilakukan di pulau Untung Jawa; dari sekedar duduk santai menikmati udara pantai, jalan-jalan mengelilingi pulau, berenang, atau mencoba wahana air dan snorkeling.

Setelah berfoto dan menengok toko kerajinan kerang, kami beristirahat sebentar sembari menyantap bekal untuk brunch (breakfast-lunch) dan ngobrol cantik kesana kemari,hihi. Oya, di Untung Jawa ada sejumlah gazebo yang bisa kita tempati tanpa membayar alias gratis lho. Bahkan tanpa harus membeli apapun dari pedagang yang ada di sebelahnya.

Mbak En, my only friend on this trip
Selepas dzuhur, kami baru berjalan, melihat-lihat sekitar, jajan, dan akhirnya menuju ke pantai utama, bersentuhan langsung dengan pasirnya. Air di pantainya tergolong bersih, ombaknya kecil; jadi aman untuk anak-anak bermain air. Faktanya, kemarin, pantai didominasi oleh anak kecil yang berenang, sekedar bermain air dan pasir.


Ramainyaa...
Kami, donut boat, dan dua orang asing
Awalnya kami hanya ingin duduk dan menikmati pemandangan karena selain panas, kami tidak membawa baju ganti. Untungnya (?), ada seorang bapak yang berhasil meyakinkan kami untuk mencoba main dan nggak pake basah. Marketing bapak ini patut diacungi jempol; terbukti dengan terbujuknya kami untuk menaiki wahana air meskipun hanya donut boat, dengan membayar 25ribu sekali jalan.

Hari itu, kami hanya menjelajahi satu sisi pulau, di kanan-kiri dermaga. Nggak kuat sama teriknya matahari. Tapi, kalau punya waktu lebih dan ingin menjelajahi seluruh penjuru pulau, ada bentor (becak motor) atau sepeda yang bisa disewa. Denger-denger dari salah seorang penjual jajanan di sana, ongkos sewa sepeda sekitar 10ribuan per jam.

Souvenir dan Oleh-Oleh
Ada dua toko yang kami jumpai menjual berbagai kerajinan dari kerang; seperti bros, tirai, pajangan, ikat rambut, gelang, dan sebagainya. Ada pula penjual yang menawarkan baju dengan tulisan Untung Jawa; oleh-oleh khas. Bagi yang mau oleh-oleh berupa makanan, ada ikan asin, makanan dari rumput laut, dan manisan cermai

Beli kaos buat oleh -oleh
Boleeh...
Toko souvenir dan kerajinan kerang
Fasillitas dan Transportasi
Pulau Untung Jawa ini menjadi pemukiman penduduk; sehingga fasilitas yang ditawarkan lumayan lengkap; ada homestay, tempat makan, dan juga musholla. Harga makanan di sana, menurut kami -saya dan mbak En- masih tergolong sangat terjangkau. Misalnya, seporsi pecel ayam seharga 15ribu dan es teh manis yang masih seharga 3ribu rupiah saja.

Sedangkan untuk transportasi, seperti yang saya sudah saya sebutkan, ada bentor dan sepeda yang bisa kita gunakan untuk mengelilingi pulau.

Becak motor

Musholla. Untuk sampai ke sini,
kami harus melewati beberapa rumah penduduk
Yak, demikianlah cerita perjalanan singkat kami ke Pulau Untung Jawa; cukup mengobati kerinduan pada laut dan pantai. See you again, someday.

Monday, 26 December 2016

25 Idiom (Bahasa Inggris) Sehari-hari

Menyambung postingan sebelumnya tentang idiom, berikut dua puluh lima idiom yang sering dipakai di bahasa Inggris sehari-hari. Lumayan untuk mengawali perkenalan dengan dunia idiom.

1. Hit the book
Arti: belajar
Image result for hit the booksContoh kalimat: I can't watch movies with you, I must hit the book. I'll have test tomorrow.

2. Once in a blue moon
Arti: sangat jarang terjadi
Contoh kalimat: He washes his own clothes once in a blue moon.

3. Speak of the devil
Idiom yang ini digunakan sebagai seruan ketika orang yang sedang kita bicarakan tiba-tiba muncul di depan kita. Istilah bahasa Indonesia-nya 'panjang umur!'.
Contoh kalimat: Speaking of the devil! We just talked about you.

4. Stab someone in the back
Artinya adalah menyakiti atau mengkhianati orang yang sudah kenal dekat. Padanan dalam bahasa Indonesia yang paling tepat mungkin adalah 'menusuk dari belakang'; baik dengan seseorang tetapi diam-diam membicarakan kejelekannya atau malah mencelakainya.
Kata 'someone' di idiom ini bisa diganti dengan nama orang. Misalnya: I never thought that she will stab Mark in the back.

5. Get over something/someone
Ketika seseorang merasa sangat sedih karena putus cinta, tapi kemudian dia bisa melupakan kesedihannya, itu artinya dia sudah get over something. Maknanya semacam istilah populer 'move on'. Contoh kalimat: Has she got over her ex boyfriend? >> Apakah dia sudah melupakan mantan pacarnya?

6. Piece of cake
Frasa ini berarti '(sangat) mudah'; tidak berhubungan sama sekali dengan kue.
Contoh kalimat: Learning English is a piece of cake.

7. Behind someone's back
Artinya 'tanpa sepengetahuan seseorang'. Seseorang di frasa ini bisa diganti dengan nama atau possessive adjective (my, your, her, their, etc,).
Contoh kalimat: He likes talking about people behind their back.

8. Easy come, easy go
Idiom yang ada di lagunya Bruno Mars-Grenade ini dipakai untuk menggambarkan orang yang menganggap sesuatu bisa didapatkan dengan mudah (terutama terkait uang) sehingga dia tidak merasa khawatir terhadap apapun. Selain itu, easy come easy go juga bisa menjelaskan hilangnya sesuatu yang diperoleh hanya dengan sedikit usaha.
Contoh kalimat: She can spend money as fast as she earned it. It's easy come easy go for her.

9. Keep your chin up
Ini adalah alternatif ucapan untuk memberi semangat kepada orang lain. Artinya sama seperti 'stay strong', 'you'll get through this'; atau dalam bahasa Indonesia, kita bisa bilang 'kamu akan baik-baik saja' atau 'kamu pasti bisa melalui ini.

10. Step up your game
Idiom ini dipergunakan seperti kata kerja, yang artinya 'memperbaiki diri' atau senada dengan 'berusaha lebih keras'.
Contoh kalimat: If you want to win this competition, you need to step up your game'.

11. Go the extra mile
Arti dari idiom ini mirip dengan step up your game; artinya melakukan sesuatu yang lebih (dari yang dilakukan orang lain) untuk mencapai yang diinginkan.
Contoh kalimat: This is not enough. You have to go the extra mile to be proficient in English.

12. Blew me away
Seringkali, idiom ini juga dipakai dengan struktur 'I'm blown away'; dengan arti yang sama, yaitu sangat terkesan. Saya pernah melihat juri Master Chef US, Gordon Ramsay, menggunakan ini untuk memuji masakan salah satu kontestan.
Contoh kalimat: His poem just blew me away > Puisinya membuatku sangat terkesan


Image result for you rock13. You rock! 
Bukan tentang musik rok, tetapi You rock adalah kalimat pujian yang artinya 'kamu hebat'. Yah, sama lah seperti you're amazing, you're great, dan sejenisnya; tapi yang ini lumayan anti-mainstream, hehe.

14. So far so good
Mungkin ini adalah salah satu idiom yang populer, bahkan para pemula yang belajar bahasa Inggris pun mengenal dan mengerti artinya. Yup, so far so good artinya 'sejauh ini menyenangkan/memuaskan'.
Contoh kalimat: Hey, how is your new job? "Well, so far so good".

15. Cost (somebody) an arm and leg
Ketika sesuatu teramat mahal, kita bisa mengatakannya cost an arm and leg. Kata 'cost' di sini berlaku sebagai kata kerja, sehingga harus disesuaikan dengan subjeknya.
Contoh kalimat: This bag costs an arm and leg/These bags cost (me) an arm and leg.
*perhatikan perbedaan di kata 'cost'
*kata 'me' -atau bisa diganti dengan subjek lain- boleh dipakai atau tidak

16. See eye to eye
Artinya adalah mencapai kesepakatan dengan seseorang (setuju).
Contoh kalimat: They finally saw eye to eye on the date of next marketing event.
*kata see (present) berubah menjadi saw (past) karena perubahan tenses

17. Break a leg
Fungsi dari idiom ini sama seperti frasa good luck, alias semoga berhasil. Umumnya, break a leg disampaikan kepada seseorang yang akan naik panggung untuk berakting; misalnya dalam rangka pertunjukan drama. Tidak lazim menggunakannya di konteks lain seperti menjelang pertandingan olahraga.

18. Feeling blue
Warna biru yang kalem ini sepertinya diidentikkan dengan rasa sedih oleh orang Inggris sana. Jadi, feeling blue berarti sedang merasa sedih.
Contoh kalimat: I got bad score on my English test. I'm feeling so blue right now.

19. Go Dutch
Artinya adalah 'bayar sendiri-sendiri' atau anak gaul sekarang bilang PT-PT. Kenapa Dutch (Belanda) yang dipilih masih menyisakan pertanyaan. Ada yang menyebut bahwa istilah ini mengacu pada pintu-pintu di Belanda yang mempunyai dua bagian berukuran sama.
Contoh kalimat: It's okay if you don't have enough money for the ticket. We can go Dutch.

20. Couch potato
Image result for couch potatoIstilah ini digunakan untuk menyebut orang yang menghabiskan banyak waktu (bermalas-malasan) di depan televisi; atau menonton televisi terlalu lama/sering.

Konon kabarnya, idiom ini berasal dari budaya orang Barat yang biasanya menonton televisi dari atas semacam sofa (couch) sambil memakan keripik kentang (potato).
Contoh kalimat: My little brother is a couch potato. He watches television all day long on his holiday.

21. Keep your cool
Idiom yang satu ini bisa dipakai untuk meminta seseorang tetap tenang meskipun dalam kondisi tertentu; mirip seperti 'calm down!'. Frasa yang berlawanan dari ini adalah lose (someone's) cool yang berarti 'emosi/marah'.
Contoh kalimat: I know you're nervous but you have to keep your cool.
                          He is really annoying. He made me lose my cool (Dia membuat saya marah).

22. Fair enough
Fair enough bisa menjadi alternatif dari kata 'okay' ketika kita setuju dengan (permintaan) seseorang.
Contoh kalimat: You want me to go now? Fair enough, I'll go now.

23. Miss the boat
You have to apply now or you will miss the boat! >> Kamu harus mendaftar sekarang atau kamu akan kehilangan kesempatan. Idiom yang ini berarti kehilangan atau melewatkan sebuah kesempatan.

24. Sold me out
Sama sekali tidak ada hubungannya dengan menjual, idiom ini digunakan ketika menyebut seseorang telah membocorkan rahasia yang sudah kita percayakan kepadanya.
Contoh: I can't believe you sold me out. I trusted you.

25. Call it a day
Saat jam sudah menunjukkan pukul 12 siang kala sedang rapat, dan kita ingin mengakhirinya, kita bisa mengatakan 'Let's call it a day'. Idiom ini berarti mengakhiri sebuah aktivitas di hari tersebut; seringkali dihubungkan dengan aktivitas kerja, meskipun bisa juga dipakai dalam konteks yang berbeda.

Fiuh, selesai juga 25 contoh idiom. Let's use them to make us sound like native speakers, yeah! 😆

Sunday, 25 December 2016

Regrets - 20 Years from Now

Meskipun ada perdebatan di luar sana -tentang siapa yang sebenarnya mengucapkan atau menuliskan kutipan di atas untuk pertama kali-,tetap saja ini menarik (setidaknya) bagi saya. Kutipan ini kira-kira diartikan begini:dua puluh tahun dari sekarang, kita akan lebih menyesali hal-hal yang tidak kita lakukan, dibanding yang sudah kita lakukan. Oleh karena itu, bebaskan diri dan pergilah dari zona nyaman kita. Jelajahi hal-hal dan/atau tempat baru, bermimpilah, dan temukan sesuatu. 

Yang membuat kutipan tersebut menarik adalah ajakannya untuk tidak ragu melakukan sesuatu yang baru, yang belum pernah kita lakukan; menjelajahi tempat baru yang selama ini hanya bisa dipandang lewat layar handphone atau laptop, yang hanya kita dengar ceritanya dari orang lain. Oh, tentu saja, hal baru di sini adalah yang bersifat positif. 😎

Penyesalan
Setiap orang tentunya pernah berurusan dengan yang namanya 'penyesalan', yang datangnya tak pernah di awal. Hubungannya dengan penyesalan, kutipan di atas memberitahu bahwa kemungkinan kita akan lebih kecewa jika tidak melakukan sesuatu; menyesali 'Kenapa dulu aku nggak nyoba ini, nggak ngelakuin itu?'. Meskipun mungkin hal yang kita lakukan juga akan menimbulkan kekecewaan dan penyesalan, tetapi besarnya tidaklah setara dengan yang belum dilakukan. Kalau dipikir, benar juga sih. Rasanya kalau mengingat masa lalu, yang lebih disesali adalah yang belum kejadian. Misalnya, kenapa nggak nulis di blog sejak dulu. hiks.

Yuk ah, latihan berani untuk melakukan hal-hal yang baru. Jangan terlalu lama memikirkan akibat dari hal baru yang akan kita lakukan, karena kata Ali bin Abi Thalib, selamanya kita tidak akan menjadi orang yang berani kalau terlalu memikirkan akibat dari suatu keputusan atau tindakan.

Wednesday, 21 December 2016

Belajar Bahasa Inggris: Idiom #1

Belajar bahasa Inggris, tidak lengkap kalau tidak mempelajari idiom. Apa itu idiom? Idiom adalah gabungan dari beberapa kata yang memiliki arti berbeda (terkadang sama) dengan kata-kata yang menyusunnya. Misalnya, 'rain cats and dogs'; sama sekali tidak berhubungan dengan kucing ataupun anjing; karena artinya adalah hujan deras. Dalam bahasa Indonesia pun, kita juga mengenal istilah idiom; dengan pemaknaan yang sama. Contohnya adalah kepala batu (keras kepala), meja hijau (pengadilan), lintah darat (rentenir), dan sebagainya.

Mengapa perlu belajar idiom?
Unsur terpenting ketika belajar bahasa Inggris adalah vocabulary alias kosa kata. Jangan bayangkan ini hanya mengartikan kata per kata, karena kosa kata juga melingkupi beberapa poin, salah satunya adalah idiom. Dengan memiliki perbendaharaan idiom, akan lebih mudah untuk memahami apa yang kita dengar baca. Gampangnya begini, kalau kita hanya tahu arti kata rain, cat, dan dog tanpa mengetahui arti idiom yang melibatkan tiga kata tersebut; kemungkinan kita akan salah memahami sesuatu.

Manfaat yang kedua tentu saja akan terasa ketika kita berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris. Idiom disebut sebagai warna dalam sebuah bahasa. Artinya, apa yang kita sampaikan bisa menjadi lebih menarik jika menggunakan idiom.

Bagaimana cara mengenali idiom?
Belajar idiom itu gampang-gampang susah. Bagi yang punya ingatan bagus, tentu akan lebih mudah menghafal sejumlah idiom. Tetapi idiom bisa kok dikenali, meskipun kita belum mengetahui artinya. Caranya adalah dengan melihat konteks kalimat. Jika gabungan kata terlihat tidak nyambung dengan kata-kata sekitarnya, maka ada kemungkinan itu adalah idiom.

Misalnya: I'm not sure, but that name rings a bell.
Kalau diartikan secara harfiah (menurut arti per kata), maka menjadi "Saya tidak yakin, tapi nama itu membunyikan bel". Terdengar aneh, kan? Nah, itu karena ring a bell adalah idiom yang berarti 'terdengar familiar/sudah pernah dengar sebelumnya'.

Cara Belajar Idiom
Ini bagian terpentingnya, bagaimana cara mempelajari idiom? Well, karena idiom termasuk bagian dari kosa kata, maka tips mempelajarinya pun sama: sering-seringlah membaca teks bahasa Inggris atau mendengarkan musik atau video, cari artinya, tulis, dan gunakan. Jika suka menghafal, tinggal cari situs-situs yang menyajikan materi tentang idiom, baca dan hafalkan, lalu gunakan. Kenapa harus digunakan? Agar otak kita lebih mudah mengingatnya; semakin sering dipakai, semakin besar kemungkinan hafalnya.

Sunday, 18 December 2016

1 Ayat 1 Nyawa #Menghafal Qur'an di Suriah

Tadi sore, sembari menggosok baju, saya mendengarkan video yang diputar oleh suami. Isinya tentang cerita pengabdian di Suriah. Rupanya yang menjadi pembicaranya adalah Ihsanul Faruqi, seorang relawan Misi Medis Suriah. Beliau sempat mengabdi di bumi Syam selama setahun.

Sebagian besar isi video adalah cerita beliau tentang betapa mengerikannya apa yang sedang terjadi di Suriah sana, bukan sekedar tentang ISIS, tetapi lebih pada pembantaian umat muslim Sunni oleh pemimpinnya yang punya kepercayaan Syiah jenis paling sesat.

Tapi tulisan ini tidak akan membahas kengerian seperti apa yang tengah menimpa saudara muslim Sunni di sana, melainkan satu poin yang Ihsanul Faruqi sampaikan di penghujung video. Adalah keinginan kuat anak-anak di Suriah untuk menghafal Al-Qur'an-lah yang terasa sangat menohok di hati. "Jleb banget", kalau kata suami.

Di satu hari pengabdiannya di sana, Ihsanul Faruqi menceritakan ada anak kecil yang malu-malu meminta dibawakan Qur'an karena mereka ingin sekali menghafalkannya, sedangkan mereka tidak memiliki satu pun mushaf. Sungguh mengharukan. Di tengah penderitaannya--kehilangan tempat tinggal, orang tua, kekurangan makanan, dan sebagainya-- dan juga ancaman kematian, mereka tidak meminta makanan ataupun perlindungan, tetapi justru kitab suci yang mereka rindukan.

Kemudian, setelah mendapatkan mushaf, mereka dengan riang gembira membaca dan menghafal Qur'an. Mereka pun menebusnya dengan darah, beberapa bahkan dengan nyawa; karena bom menghantam bangunan tempat mereka membaca dan menghafal Qur'an. Heartbreaking. Ihsanul menyebutnya dengan ibarat '1 ayat 1 nyawa'.

Bagaimana dengan umat muslim yang tinggal di Indonesa (termasuk saya), negeri yang masih terbilang aman dan tentram? Anak-anak kecil (muslim) jaman sekarang, banyak yang lebih menginginkan handphone baru, games baru, dan hiburan lainnya untuk kemudian sibuk memainkannya; dibandingkan minta dibelikan mushaf Qur'an baru lalu menghafalnya.

Sungguh semoga kisah Ihsanul Faruqi di atas menjadi pengingat yang tidak sekedar mengingatkan, tetapi juga menjadi semangat untuk lebih mendekat pada kitab suci Al-Qur'an, sebagaimana sudah diperintahkan oleh-Nya. Mulailah bertanya "Sudahkah kita seperti mereka, para mujahid kecil penghafal Qur'an di Suriah?".

Saturday, 17 December 2016

(Masih) Tentang Boikot Sari Roti

Dari kemunculan beritanya tanggal 3 Desember, Sari Roti masih diperbincangkan hingga saat ini; setidaknya pagi ini, di ruang guru tempat saya bekerja. Jadi pengen menulis uneg-uneg yang muncul dua minggu yang lalu--tapi belum sempat tertulis, tentang roti yang (orang bilang) enak ini.

Klarifikasi yang Tidak Perlu
Blunder. Itu adalah kata pertama yang terlintas di benak ketika mendengar berita dan membaca klarifikasi dari SR. Blunder sendiri adalah kata bahasa Inggris yang berarti melakukan kecerobohan atau kesalahan bodoh. Kenapa demikian? Ada dua hal; yang pertama adalah pemilihan kata-kata, dan yang kedua adalah pemilihan waktu.

Dengan tidak mengurangi apresiasi kami atas Aksi Super Damai kemarin, dengan ini kami sampaikan bahwa PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. tidak terlibat dalam semua kegiatan politik. Kemunculan informasi mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada diluar kebijakan dan tanpa seijin PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. 

Demikian informasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman diberbagai pihak. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. berkomitmen untuk selalu menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, serta tidak terlibat dalam semua aktivitas kegiatan politik.

Dari kutipan di atas, Sari Roti sebenarnya hanya ingin mengklarifikasi bahwa mereka tidak menggratiskan roti untuk para peserta aksi 212 secara resmi. Akan tetapi, di bagian berikutnya, seolah-olah ingin mengatakan bahwa pihaknya menganggap bahwa Aksi 212 adalah aktivitas politik (yang sebenarnya bukan) yang tidak menjaga keutuhan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Padahal, tanpa adanya klarifikasi ini, tak terlintas sekalipun di pikiran saya, anggapan bahwa itu roti gratisan dari perusahaan Sari Roti. Itulah kenapa saya bilang ini tidaklah perlu, dan justru menjadi blunder; karena akhirnya umat muslim mengetahui bahwa SR tidak mendukung aksi 212. Kalau kata teman saya: "Gimana sih ini PR (Public Relation)nya?".

Kedua, pemilihan waktu. Well, sehari setelah aksi, suasana pastilah sedang hangat-hangatnya. Dukungan mengalir deras dari muslim di berbagai tempat. Ketika muncul satu suara yang 'tidak mendukung', heboh sudah.Reaksinya pun menjadi cenderung galak. Mungkin, hanya mungkin sih, reaksinya tidak akan segalak itu jika disampaikan ketika keadaan sudah 'adem'.

Reaksi yang Berlebihan
Terkait dengan poin kedua di atas, ada orang-orang yang begitu 'bersemangat' dalam menunjukkan reaksi, boleh dibilang lebay alias berlebihan. Saking 'semangat'nya, ada yang mencaci maki sampai menginjak roti dan diunggah pula ke media sosial. I mean.., come on! Ngga segitunya juga.Apalagi kalau yang melakukan itu orang beragama Islam, malu. Sedangkan dalam Islam, diperintahkan untuk berkata hal yang baik saja atau diam. Pun dilarang membuat makanan menjadi mubadzir. Dua perbuatan lebay di atas jelas bertentangan dengan ajaran agama Islam. A big no no.

Jika memang tidak suka, atau kecewa, atau apalah itu namanya, sekedar tidak membeli produknya pun sudah cukup. Atau kalau memang kesal sangat, bolehlah mengomel sedikit, di dalam hati atau bersama orang terdekat tanpa diekspos ke publik.

Pilihan Sikap
Dari hasil membaca postingan, komentar, dan mendengarkan langsung, terdapat dua kubu besar terkait boikot roti ini: pro dan kontra. Yang pro beralasan bahwa SR tidak mendukung perjuangan umat Islam, jadi tidak perlu pula didukung. Lagipula, masih banyak produsen roti lain yang tidak kalah enak. Yang kontra mengatakan bahwa boikot SR itu lebay, ngga perlu.

"Kasian abang yang jual Sari Roti kalau dagangannya ngga laku". Nah, kalau yang ini, komentar teman saya yang setuju boikot tapi hatinya yang penuh kasih sayang meragukan. Waktu dia bilang begitu, saya terhenyak: betul juga. Untungnya, ada teman lain yang mengingatkan "Rezeki kan dari Allah, nanti juga ada gantinya".  Wah, ini jawaban yang sungguh keren,

Dengan pilihan sikap yang tersedia, kita bebas menentukan mau berada di sisi mana. Saya sendiri sudah beberapa bulan pindah ke lain hati, tidak lagi suka membeli Sari Roti. Dengan adanya kejadian ini, saya hanya tinggal meneruskan kebiasaan saya.hehehe

Hikmahnya? 
Sebagaimana peristiwa pada umumnya, tentu banyak hikmah yang bisa dipetik; misalnya tentang kehati-hatian menyampaikan sesuatu lewat bahasa verbal, karena terkadang bisa menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda. Juga tentang keputusan untuk berdiri di satu pihak, yang membutuhkan ketegasan. Satu lagi yang juga saya dapatkan dari postingan kawan, adalah kemungkinan untuk muncul dan naiknya popularitas roti produksi lokal yang selama ini 'tenggelam dalam dominasi Sari Roti sebagai merk favorit.

By the way, kemarin, di salah satu minimarket, meskipun tidak berniat beli roti, saya sengaja mlipir ke rak-rak yang menampung beberapa merk roti. Daan, rak Sari Roti masih penuh. Mungkin baru distok? Atau memang..? Ah sudahlah, tidak usah dilanjut yaa.

Sunday, 11 December 2016

If You are My Mirror

If you are my mirror, then everything you show is me
If I see something I hate on you, then it must be me hating myself
If I want to change something on you, then I must change myself

Pernahkah terbersit rasa tidak suka terhadap pasangan? Kecewa karena dia melakukan sesuatu yang menurut kita tidak baik, atau tidak menyenangkan?
Sebenarnya wajar, jika itu terjadi, sangat wajar malah. Kenapa? Karena sepanjang hubungan itu adalah proses belajar: terus mempelajari pasangan beserta perilaku dan sifatnya, baik buruknya. Proses ini akan terus berlanjut karena baik buruk seseorang tidak akan terlihat sekaligus, melainkan muncul satu demi satu.

Ngomongin soal ini, saya jadi teringat nasihat Aa Gym waktu itu terkait kehidupan pernikahan. Pesan beliau yang sangat saya ingat adalah:
~daripada fokus pada kekurangan pasangan, lebih baik berkaca: sudah sebaik apa kita.
~hanya Allah yang bisa mengubah seseorang, termasuk pasangan kita. Jadi, tidak perlu terlalu memaksakan untuk mengubah sang kekasih hati. Dekatilah Pemiliknya, dan mintalah Dia untuk mengubah pasangan kita menjadi lebih baik,
~sementara itu, mendekati Sang Pemilik semua hati berarti pula kita harus lebih banyak memperbaiki diri dibanding mengeluhkan kekurangan pasangan kita. Betul tidak??

Saturday, 10 December 2016

Saat Malas Menulis

Bagi pemula seperti saya, rasa malas untuk menulis masih sering muncul. Kata orang, salah satu penyebabnya adalah tidak ada ide. Tapi, bahkan ketika ada ide, saya masih saja merasa malas. Hmm..sedikit menyedihkan ya 😂

Untuk itu, saya mencoba mencari kesana-kemari tentang hal-hal yang bisa dilakukan ketika sedang merasa malas menulis. Berikut cuplikannya.

#1 Istirahat
Istirahat menjadi penting ketika otak dan badan sudah merengek minta rehat sejenak. Menurut pengalaman sih, kalau sudah capek, biasanya hasrat menulis pun menguap macam uap air mendidih, wushh.. Maka dengan istirahat yang cukup, diharapkan kondisi badan menjadi lebih segar dan ide ide pun kembali bermunculan.

#2 Piknik
Kata orang, kebanyakan bekerja atau belajar itu nggak baik. Jenuh pasti akan datang pada satu masa. Piknik bisa menjadi pemecah masalah. Mengunjungi tempat baru atau tempat favorit tanpa memikirkan pekerjaan atau tugas belajar akan membantu menghapuskan luka, eh, kejenuhan.
Yakin deh, kalau suasana hati senang, melakukan segala hal akan terasa lebih ringan, termasuk menulis.

#3 Membaca Buku
Secangkir kopi bisa tersaji kalau ada kopi, air, gula, dll. Bahan-bahan adalah input, dan secangkir kopi adalah output. Begitu pula dengan tulisan; dibutuhkan bahan agar ia bisa 'tersaji'. Membaca buku tentu menjadi bahan yang sangat bagus. Karena topiknya mengatasi rasa malas, bacalah jenis buku yang disukai. Kalau bukan buku yang disukai, jangan-jangan nanti malah jadi tambah malasnya.

#4 Memperhatikan sekitar
Bahasa kerennya 'observasi'. Duduk diamlah di suatu tempat sambil menikmati cemilan atau minuman favorit, lalu perhatikan sekeliling. Bisa jadi ada sesuatu menarik yang mampir di mata atau pikiran kita.
Apa iya malasnya akan hilang? Bisa iya bisa juga nggak.haha. Tapi setidaknya munculnya ide (buat saya) sudah bisa menjadi senjata untuk mengalahkan rasa malas.

Demikian, untuk menjadi pengingat sendiri, dan semoga bermanfaat untuk yang baca.

Saturday, 3 December 2016

Learning English: Mulai dari yang Disukai

Dewasa ini, semakin banyak yang menyadari pentingnya menguasai bahasa Inggris. Untuk latar belakang dan tujuan yang berbeda, anak-anak hingga orang tua pun tidak ragu untuk mulai mempelajari bahasa Inggris. Niat dan semangat sudah ada, tetapi seringkali orang bingung untuk memulai dari mana. Maka saran terbaik yang bisa saya berikan adalah: mulailah dari hal yang disukai. 

Kenapa demikian? Karena dengan melakukan hal yang disukai, harapannya, proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Jika suasana hati dan pikiran senang, penyerapan ilmunya pun (semoga) menjadi lebih cepat dan tahan lama. Nah, apa saja yang bisa coba digunakan untuk mulai belajar bahasa Inggris?

#Lagu Berbahasa Inggris
Ini adalah cikal bakal saya belajar bahasa Inggris; yang membuat saya masih bertahan untuk menyukai bahasa ini hingga sekarang. Bagaimana caranya?
  • Pertama, cukup dengarkan lagu-lagu yang kita sukai. Bisa dimulai dari lagu yang pelafalan liriknya tidak terlalu cepat. Ini akan menjadi latihan listening. 
  • Kedua, cari liriknya di internet, tulis di buku. Dulu, saya punya satu buku yang khusus untuk menulis lirik lagu. Di tahap ini, reading dan writing akan dipraktekkan.
  • Ketiga, cari arti dari lirik lagu tersebut. Jika ada kosa kata yang belum tau artinya, cek kamus. Segera tuliskan kata tersebut beserta artinya.
  • Keempat, dengarkan lagu sembari melihat teks liriknya. Dengan listening kedua ini, kita bisa mengetahui pronunciation atau pengucapan kosa kata yang ada di dalam lirik lagu. 
  • Kelima, setel lagunya, dan bernyanyilah. Ini adalah latihan speaking.
  • Keenam, ulangi untuk membaca dan menyanyikan lagu, sehingga kosa kata baru lebih mengendap di ingatan. karena itu adalah unsur paling penting dalam belajar bahasa Inggris.
#Menonton Film atau Video Berbahasa Inggris
Selain bernyanyi, menonton film juga punya banyak penggemar. Dengan adanya YouTube dan situs film yang bertebaran di internet, rasa-rasanya cara kedua ini tidak sulit dipraktekkan. Apalagi kalau didukung internet yang memadai.
  • Mulailah dengan menonton film beserta subtitle bahasa Indonesia untuk latihan listening dan memahami isi film.
  • Lanjutkan dengan mencari fillm dengan subtitle bahasa Inggris. Di tahap ini, kita akan belajar 'mencocokkan' apa yang kita dengar dengan apa yang kita lihat; yang secara otomatis mengajari kita pronunciation (pengucapan) dari berbagai kata. Dan teteup, kalau ketemu kata yang belum diketahui artinya, segera catat dan cari artinya.
  • Setelah dua tahap di atas terlaksana, cobalah untuk menonton tanpa menggunakan subtitle.
  • Berikutnya, buatlah tulisan atau rekaman berupa tanggapan atas film yang sudah selesai ditonton. Tidak harus panjang, pendek pun sudah menjadi ajang latihan menulis dan atau berbicara dengan bahasa Inggris
Di atas adalah dua contoh cara menyenangkan untuk mulai belajar bahasa Inggis. Yang perlu diingat adalah bahwa belajar bahasa membutukan waktu yang panjang dan usaha yang terus menerus; tidak bisa langsung jago dalam beberapa hari atau minggu. Kuncinya adalah latihan, latihan, dan latihan lagi. 

Oh ya, jangan lupa untuk menyiapkan 'senjata' ketika belajar bahasa Inggris; yaitu KAMUS, baik itu berupa buku atau kamus digital. Itu akan sangat membantu. Good luck!

Image result for keep calm and learn english

5.50 PM: Menikmati Waktu

Di kala senja menjelang azan magrib, Beberapa orang sudah menikmati waktu di rumah, Beberapa masih berjuang mengendarai motor atau mobil...