Untung Jawa mungkin tidak setenar pulau Tidung atau pulau terkenal lain di gugusan Kepulauan Seribu, tetapi tidak bukan berarti pulau ini tidak menarik untuk dikunjungi. Senin lalu, saya dan seorang kawan berkesempatan menyeberang ke pulau Untung Jawa.
How to Get There
Ada beberapa tempat yang bisa menjadi titik penyeberangan ke Untung Jawa; Pantai Marina Ancol, Muara Angke, atau Pantai Tanjung Pasir--dari tempat yang terakhir disebut-lah kami mengawali penyeberangan.
Pantai Tanjung Pasir sendiri terletak di kecamatan Teluknaga, Tangerang. Dari daerah Cengkareng dengan menggunakan sepeda motor, akan memakan waktu kurang lebih satu jam. Kami sampai di sana sekitar pukul 10.15. Usai memarkir motor, kami langsung ditawari untuk menyeberang; sejumlah orang telah berada di atas kapal.
|
Penuh, udah macam di angkot lah pokoknya.
Meskipun begitu, tetep happy |
|
Ada yang jualan juga di kapal |
Sebelum naik, kami harus membayar ongkos sebesar 50ribu, PP --
sudah naik beberapa puluh ribu dari postingan blog yang saya baca sebelum berangkat T_T. Tidak ada karcis, Bapak-bapaknya bilang, untuk pulangnya, kami bisa menaiki kapal yang mana saja. Sistem percaya antara penumpang dan penyedia jasa transportasi rupanya berlaku di sini.
Daaan..kapal ini rupanya menyerupai angkot di kampung halaman saya, yang harus menunggu penuh supaya bisa berangkat. Setelah menunggu sekitar 20 menit, akhirnya kapal mulai bergerak diiringi suara mesin yang lumayan berisik.
Fiuuh.
|
Kapal kami disalip sama kapal yang satu ini T-T |
30 menit penyeberangan berlangsung menyenangkan; mungkin karena akhirnya saya bisa melihat hamparan air laut yang sudah begitu lama dirindukan -ceileh-. Angin yang sepoi-sepoi dan goncangan kapal membuat mata terasa berat; ngantuk. Di pinggir pantai Tanjung Pasir, air laut berwarna keruh kecoklatan, tetapi ketika sudah di tengah, warna biru sangat memanjakan mata. Buat saya, melihat hamparan air laut berwarna biru dan berkilauan terkena cahaya matahari itu keren banget. 😎
|
Perairan dekat pantai Tanjung Pasir, berari kecoklatan |
|
Nah, ini air warna biru tosca di tengah laut, bersih |
HERE WE ARE!
Pulau Untung Jawa sudah dilengkapi dengan dermaga, sehingga memudahkan pengunjung turun dari kapal. Sesampainya di dermaga utama, kami disambut abang-abang yang menawarkan wahana air: banana boat, donut boat, dan snorkeling.
Ngapain aja di sana?
Well, ada banyak hal yang dilakukan di pulau Untung Jawa; dari sekedar duduk santai menikmati udara pantai, jalan-jalan mengelilingi pulau, berenang, atau mencoba wahana air dan snorkeling.
Setelah berfoto dan menengok toko kerajinan kerang, kami beristirahat sebentar sembari menyantap bekal untuk
brunch (breakfast-lunch) dan ngobrol cantik kesana kemari,hihi. Oya, di Untung Jawa ada sejumlah gazebo yang bisa kita tempati tanpa membayar alias gratis
lho. Bahkan tanpa harus membeli apapun dari pedagang yang ada di sebelahnya.
|
Mbak En, my only friend on this trip |
Selepas dzuhur, kami baru berjalan, melihat-lihat sekitar, jajan, dan akhirnya menuju ke pantai utama, bersentuhan langsung dengan pasirnya. Air di pantainya tergolong bersih, ombaknya kecil; jadi aman untuk anak-anak bermain air. Faktanya, kemarin, pantai didominasi oleh anak kecil yang berenang, sekedar bermain air dan pasir.
|
Ramainyaa... |
|
Kami, donut boat, dan dua orang asing |
Awalnya kami hanya ingin duduk dan menikmati pemandangan karena selain panas, kami tidak membawa baju ganti. Untungnya (?), ada seorang bapak yang berhasil meyakinkan kami untuk mencoba main dan nggak pake basah. Marketing bapak ini patut diacungi jempol; terbukti dengan terbujuknya kami untuk menaiki wahana air meskipun hanya donut boat, dengan membayar 25ribu sekali jalan.
Hari itu, kami hanya menjelajahi satu sisi pulau, di kanan-kiri dermaga. Nggak kuat sama teriknya matahari. Tapi, kalau punya waktu lebih dan ingin menjelajahi seluruh penjuru pulau, ada bentor (becak motor) atau sepeda yang bisa disewa. Denger-denger dari salah seorang penjual jajanan di sana, ongkos sewa sepeda sekitar 10ribuan per jam.
Souvenir dan Oleh-Oleh
Ada dua toko yang kami jumpai menjual berbagai kerajinan dari kerang; seperti bros, tirai, pajangan, ikat rambut, gelang, dan sebagainya. Ada pula penjual yang menawarkan baju dengan tulisan Untung Jawa; oleh-oleh khas. Bagi yang mau oleh-oleh berupa makanan, ada ikan asin, makanan dari rumput laut, dan manisan cermai
|
Beli kaos buat oleh -oleh
Boleeh... |
|
Toko souvenir dan kerajinan kerang |
Fasillitas dan Transportasi
Pulau Untung Jawa ini menjadi pemukiman penduduk; sehingga fasilitas yang ditawarkan lumayan lengkap; ada homestay, tempat makan, dan juga musholla. Harga makanan di sana, menurut kami -saya dan mbak En- masih tergolong sangat terjangkau. Misalnya, seporsi pecel ayam seharga 15ribu dan es teh manis yang masih seharga 3ribu rupiah saja.
Sedangkan untuk transportasi, seperti yang saya sudah saya sebutkan, ada bentor dan sepeda yang bisa kita gunakan untuk mengelilingi pulau.
|
Becak motor |
|
Musholla. Untuk sampai ke sini,
kami harus melewati beberapa rumah penduduk |
Yak, demikianlah cerita perjalanan singkat kami ke Pulau Untung Jawa; cukup mengobati kerinduan pada laut dan pantai.
See you again, someday.
No comments:
Post a Comment