Sunday, 15 January 2017

Melapangkan Dada

Saat masih kecil, beliau Nabi Muhammad SAW, mengalami sebuah peristiwa menakjubkan. Dua malaikat (Jibril dan Mikail) membawanya ke suatu tempat untuk kemudian membedah dada beliau lalu membersihkannya dari penyakit hati. Begitu pula di tahun ke-11 kenabiannya, dada beliau kembali dibedah, dan dikeluarkan dari dalamnya, dua hal. peristiwa itulah yang membuat Nabi Muhammad SAW memiliki hati yang sangat lapang, penuh kelembutan, dan kasih sayang.
---
Dalam kehidupan kita, tak terhitung berapa kali kita merasa iri, sedih, khawatir, dan beragam emosi negatif lainnya; yang membuat dada terasa sesak, tidak nyaman. Padahal, alangkah nikmatnya hidup ini kalau kita bisa memiliki dada (hati) yang lapang.

Apa saja yang harus disingkirkan, supaya melapangkan dada?

Satu, rasa over sensitive; yaitu gampang tersinggung, mudah sakit hati atas perlakuan orang lain.

Dua, rasa iri dengki; perasaan tidak suka dengan kebahagiaan orang lain dan berharap keberuntungan orang lain itu hilang atau menjadi miliknya.

Tiga, kesedihan atas hal-hal yang sudah terjadi; kesedihan yang 'menguasai' kehidupan kita.

Empat, kekhawatiran dan ketakutan atas apa yang belum terjadi di masa depan.

Demikianlah, cara untuk melapangkan dada, sebagaimana yang sudah terjadi pada diri Rasulullah SAW. Tambahannya, sebagai pengganti dari keempatnya, masukkanlah rasa welas asih (kasih sayang) ke dalam dada kita. Bukan perkara yang mudah, memang; tapi itulah 'tugas' sepanjang hidup kita di dunia ini.

*Disarikan dari ceramah singkat ustadz Salim A. Fillah
*Ini lebih menghibur daripada lagunya Sheila on 7 - Lapang Dada 😀

No comments:

Post a Comment

5.50 PM: Menikmati Waktu

Di kala senja menjelang azan magrib, Beberapa orang sudah menikmati waktu di rumah, Beberapa masih berjuang mengendarai motor atau mobil...