Thursday, 10 November 2016

JANGAN JADI GURU

Menjadi guru tidaklah cukup hanya bermodalkan pengetahuan yang akan disampaikan kepada murid; there are a lot more. Tulisan di bawah ini dibuat berdasarkan pengalaman (semacam curhat) dan hasil membaca buku.

JANGAN jadi guru, kalau TIDAK:

1.    (Berlatih) Sabar
Pekerjaan menjadi guru bukanlah hal yang mudah, walaupun menyenangkan di sisi lainnya. Seorang guru seharusnya sabar; atau setidaknya belajar menjadi orang yang sabar. Kenapa? Karena ada banyaaak sekali jenis murid yang mungkin akan ditemui. Kemungkinannya nyaris nol persen untuk bisa mendapatkan murid yang kesemuanya menyenangkan untuk diajar.

Terlebih jika yang diajar adalah kalangan anak-anak usia SD, pastilah lebih menantang. Mereka punya tingkah laku yang terkadang lucu tapi tak jarang juga menguji kesabaran gurunya.

Remaja dengan pemikiran kreatif dan kritis mereka pun bisa menjadi tantangan untuk kesabaran guru, lho. Misalnya, mereka mendebat apa yang kita sampaikan, ngeyel karena keukeuh dengan pendapat mereka sendiri, dan sebagainya.

2.    (Berusaha) Kreatif
Seiring berjalannya waktu, tuntutan murid akan pengajaran yang menyenangkan juga turut berkembang. Kalau dulu, misalnya, mengajar cukup dengan duduk manis dan model ceramah; maka di masa sekarang, that will be dead boring. Oleh karena itu, guru harus berlatih menjadi kreatif untuk menyajikan materi pembelajaran supaya murid merasa senang dalam belajar; tidak membosankan.

Bagaimana cara menjadi kreatif? Di era modern sekarang, lebih mudah bagi guru meningkatkan kreativitas mereka dalam mengajar. Tersedia banyak ide-ide yang bertebaran di internet; yang bisa diambil secara gratis. Syaratnya hanyalah melulangkan waktu untuk banyak membaca dan mempraktekkan ide-ide baru dalam mengajar.   

3.    (Mau) Terus Belajar
Ilmu pengetahuan terus berkembang dari waktu ke waktu; yang dulu benar belum tentu masih relevan di waktu sekarang; kecuali tentang agama-tentu saja. Jadi, guru pun harus terus memperbaharui stok pengetahuannya. Ini adalah sebuah keharusan.

Selain itu, murid sekarang cenderung lebih kritis. Seringkali mereka melontarkan pertanyaan bagus yang mungkin tidak selalu bisa dijawab oleh guru. Meskipun guru memang tidak harus selalu bisa menjawab, banyak belajar setidaknya akan membantu guru di beberapa situasi semacam ini. Minimal, guru mempelajari materi baru yang akan disampaikan kepada muridnya.

4.    Open Minded
Berpikiran terbuka; dalam hal ini, guru mesti siap menerima kritik dan saran dari berbagai pihak, terutama murid yang diajarnya. Karakter open minded ini akan menjadikan guru lebih lapang dalam menerima kritik yang ditujukan kepadanya, lebih sabar mendengarkan pendapat yang berbeda atau bahkan debat dari muridnya.

Keempat hal di atas tentunya tidak bisa dimiliki seorang guru dalam waktu sekejap saja. Akan perlu waktu. Namun, selama apapun waktu yang dibutuhkan, ada hal yang lebih penting, yaitu niat dan usaha untuk terus mengembangkan diri.


#Salam hormat saya untuk seluruh guru di dunia.

No comments:

Post a Comment

5.50 PM: Menikmati Waktu

Di kala senja menjelang azan magrib, Beberapa orang sudah menikmati waktu di rumah, Beberapa masih berjuang mengendarai motor atau mobil...