Menjadi guru tidaklah cukup hanya bermodalkan pengetahuan yang akan disampaikan kepada murid; there are a lot more. Tulisan
di bawah ini dibuat berdasarkan pengalaman (semacam curhat) dan hasil membaca
buku.
JANGAN jadi guru, kalau TIDAK:
1.
(Berlatih) Sabar
Pekerjaan menjadi
guru bukanlah hal yang mudah, walaupun menyenangkan di sisi lainnya. Seorang
guru seharusnya sabar; atau setidaknya belajar menjadi orang yang sabar.
Kenapa? Karena ada banyaaak sekali jenis murid yang mungkin akan ditemui. Kemungkinannya
nyaris nol persen untuk bisa mendapatkan murid yang kesemuanya menyenangkan
untuk diajar.
Terlebih jika yang
diajar adalah kalangan anak-anak usia SD, pastilah lebih menantang. Mereka punya tingkah laku yang terkadang lucu tapi tak
jarang juga menguji kesabaran gurunya.
Remaja dengan
pemikiran kreatif dan kritis mereka pun bisa menjadi tantangan untuk kesabaran
guru, lho. Misalnya, mereka mendebat apa yang kita sampaikan, ngeyel karena keukeuh dengan pendapat mereka sendiri, dan sebagainya.
2.
(Berusaha) Kreatif
Seiring berjalannya
waktu, tuntutan murid akan pengajaran yang menyenangkan juga turut berkembang.
Kalau dulu, misalnya, mengajar cukup dengan duduk manis dan model ceramah; maka
di masa sekarang, that will be dead boring. Oleh karena itu, guru harus
berlatih menjadi kreatif untuk menyajikan materi pembelajaran supaya murid
merasa senang dalam belajar; tidak membosankan.
Bagaimana cara
menjadi kreatif? Di era modern sekarang, lebih mudah bagi guru meningkatkan
kreativitas mereka dalam mengajar. Tersedia banyak ide-ide yang bertebaran di
internet; yang bisa diambil secara gratis. Syaratnya hanyalah melulangkan waktu
untuk banyak membaca dan mempraktekkan ide-ide baru dalam mengajar.
3.
(Mau) Terus Belajar
Ilmu pengetahuan
terus berkembang dari waktu ke waktu; yang dulu benar belum tentu masih relevan
di waktu sekarang; kecuali tentang agama-tentu saja. Jadi, guru pun harus terus
memperbaharui stok pengetahuannya. Ini adalah sebuah keharusan.
Selain itu, murid
sekarang cenderung lebih kritis. Seringkali mereka melontarkan pertanyaan bagus
yang mungkin tidak selalu bisa dijawab oleh guru. Meskipun guru memang tidak harus
selalu bisa menjawab, banyak belajar setidaknya akan membantu guru di beberapa situasi
semacam ini. Minimal, guru mempelajari materi baru yang akan disampaikan kepada
muridnya.
4.
Open Minded
Berpikiran terbuka;
dalam hal ini, guru mesti siap menerima kritik dan saran dari berbagai pihak,
terutama murid yang diajarnya. Karakter open minded ini akan menjadikan guru
lebih lapang dalam menerima kritik yang ditujukan kepadanya, lebih sabar
mendengarkan pendapat yang berbeda atau bahkan debat dari muridnya.
Keempat hal di atas tentunya tidak bisa dimiliki
seorang guru dalam waktu sekejap saja. Akan perlu waktu. Namun, selama apapun
waktu yang dibutuhkan, ada hal yang lebih penting, yaitu niat dan usaha untuk
terus mengembangkan diri.
#Salam hormat saya untuk seluruh guru di dunia.
No comments:
Post a Comment